Di
Cirebon terdapat Batik Pesisiran, Batik Keratonan dan Batik Trusmi.
Warna kain secara garis besar cerah dan ceria, merah, pink, biru langit,
hijau pupus. Warna batik tradisional terpusat pada tiga warna yaitu
krem, hitam, dan cokelat. Batik Keratonan biasanya berwarna coklat soga
atau keemasan.
Batik
Pesisir dipengaruhi oleh budaya Cina. Motifnya lebih bebas,
melambangkan kehidupan masyarakat pesisir yang egaliter. Motifnya banyak
ditandai dengan gambar flora dan fauna seperti binatang laut dan darat,
ikan, pepohonan, daun daunan. Batik Pesisiran : Batik bethetan Kedung
Wuni Pekalongan, Motif Sarung Cirebonan, Bethetan Demak.
Batik keraton dipengaruhi oleh Hindu dan Islam. Motifnya cenderung
berupa batu-batuan (wadas), kereta singa barong, naga seba, taman arum
dan anyam alas. Batik Keratonan: Motif Ganggang.
Dua
motif Cirebon yang terkenal adalah Corak Singa Wadas dan Mega Mendung.
Motif Singa Wadas adalah corak resmi kesultanan Cirebon (Kasepuhan) yang
memperlihatkan bentuk Singa Barong dari keraton Kasepuhan. Motif ini
kental dengan warna coklat, hitam dan krem.
Motif
Mega Mendung yang tidak ditemui di daerah lain, yaitu motif berbentuk
awan yang bergumpal-gumpal yang biasanya membentuk bingkai pada gambar
utama. Motif ini mendapat pengaruh dari keraton-keraton di Cirebon.
Motif ini kaya akan warna merah, biru, violet, dan keemasan.
|
Motif Singa Wadas |
Motif
batik cirebon lainnya: motif kerang murek, gunung jati, taman terate,
ayam alas, patran kangkung, wayang katura, kapal kandas, antares, cerita
panji, kompeni, gapura gewor, kembang alas, lung kembang kasunanan,
naga seba, rajeg wesi, peksi naga liman, simbar menjangan, taman arum
sunyaragi, taman sari kasepuhan, wayang masina.
No comments:
Post a Comment